Struktur Organisasi

Tugas

Struktur Organisasi





   
Disusun Oleh:
Noviola Nuraini




SEKOLAH MENENGAH  KEJURUAN NEGERI 1 TARAKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
TAHUN 2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt atas limpahan rahmat dan karunianya  saya dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “struktur organisasi.”

Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing saya  yang telah banyak memberikan masukan selama saya mengerjakan tugas ini

Saya pun menyadari bahwa di dalam proposal ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenaan.


Tarakan, 19 Agustus 2017
Penyusun



Noviola Nuraini


Daftar Isi

Halaman Judul.........................................................................................................................................       i
Kata Pengantar.......................................................................................................................................       ii
Daftar Isi.....................................................................................................................................................       iii

A.      Pengertian Struktur Organisasi....................................................................................       1
B.      Fungsi Struktur Organisasi.............................................................................................       2
C.      Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi..........................................................................       3
D.     Ciri-Ciri Organisasi................................................................................................................       5
E.      Struktur Organisasi Secara Umum.............................................................................       7
F.      Tujuan Organisasi Umum.................................................................................................       7
G.      Organisasi Lini.........................................................................................................................       8
H.     Struktur Organisasi Biro Kepegawaian Dan Organisasi...............................      13
I.        Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Negara............................................      16
J.        Memahami Makna Struktur Organisasi...................................................................      16


Daftar Pustaka.....................................................................................................................................      20
A.    PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

>Pengertian Dari Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

>Pengertian Pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan  (for facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).




Beberapa Teori Organisasi.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

B.    Fungsi Struktur Organisasi

Adapun beberapa fungsi atau kegunaan struktur organisasi akan dijelaskan selengkapnya dibawah ini:
1.     Kejelasan tanggung jawab
Setiap dari anggota organisasi harus mempunyai tanggung jawab dan juga apa saja yang harus dipertanggung jawabkan. Setiang anggota sebuah organisasi tentu saja harus mempunyai tanggung jawab terhadap atasan atau pimpinannya yang sudah memberikan kewenangan, sebab pelaksanaan atau implementasi kewenangan tersebut perlu di pertanggung jawabkan. Itulah kegunaan struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.
2.     Kejelasan kedudukan
Fungsi dari kejelasan kedudukanadalah setiap anggota atau seseorang yang terdapat dalam struktur organisasi sesungguhnya bisa mempermudah dalam melaksanakan koordinasi dan juga hubungan, karena adanya keterkaitan dalam penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang atau anggota.
3.     Kejelasan jalur hubungan
Fungsi mengenai kejelasan jalur hubungan adalah, dalam melakukan tanggung jawab dan pekerjaannya setiap pegawai dalam suatu organisasi maka akan diperlukan sebuah kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian pekerjaannya akan lebih efektif dan efisien serta dapat saling memberikan keuntungan.

4.     Kejelasan uraian tugas
Fungsi dari kejelasan uraian tugas adalah, didalam struktur organisasi akan sangat membantu apabila pihak atasan atau pimpinan dapat melakukan controlling (pengawasan) maupun pengendalian dan juga bagi bawahan akan bisa lebih berkonsentrasi dalam melakukan tugas atau pekerjaannya, sebab perintah yang jelas.

C.     Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.

a.       Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.


Contoh Struktur Organisasi Fungsional

b.      Struktur Organisasi Divisional

Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh Struktur Organisasi Divisional

c.       Struktur Organisasi Matriks

Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.
Contoh Struktur Organisasi Matriks

D.    Ciri Ciri Organisasi

Berdasarkan tujuan dan pengertian organisasi diatas, dapat diambil beberapa ciri ciri yang merupakan batasan yang jelas dan gambaran tentang bagaimana organisasi itu dan apa yang membuat dikatakan sesuatu itu sebuah organisasi.

a.                   Kumpulan manusia

Organisasi sudah tentulah bercirikan beranggotakan oleh lebih dari dua manusia dikarenakan hanya manusia yang mampu membuat secara sadar tujuannya sendiri. Ciri ini juga sama halnya dengan ciri kelompok.

 

b.                   Tujuan bersama

Tujuan bersama merupakan ciri utama organisasi yang membedakan dengan kelompok. Bahkan salah satu pengertian organisasi diatas menjelaskan bahwa tujuan organisasi harusnya diumumkan dan disuarakan oleh pemimpin atau yang diakui sebagai orang yang pantas didengar. Akan tetapi tidak bisa disangkal bahwa tiap anggota pasti memiliki tujuan tujuan pribadi yang tidak persis sama dengan anggota lainnya, akan tetapi mereka berkumpul dikarenakan tujuan organisasi tersebut merupakan bagian dari tujuan tujuan mereka dala hidup dan bahkan saat tujuan organisasi belum tercapai, pencapaian mereka terhadap tujuan pribadi sudah hampir terpenuhi. Organisasi yang sangat kompak dan erat adalah yang memiliki tujuan yang sama dengan tiap anggotanya apalagi anggota mereka yang berada di tataran bawah. Contohnya organisasi seperti perusahaan bisnis yang menghasilkan keuntungan untuk memperkaya diri mereka dan memberi makan dan hidup kepada para anggota. Semua anggota jelas memiliki tujuan yang sama sehingga akan terus mendorong mereka untuk bekerja sama dengan keras dan kokoh. Contoh yang lain adalah organisasi minat dan bakat seperti Klub Catur atau Pers Mahasiswa. 

c.                    Kerja sama

Tentu saja, organisasi memiliki ciri ini, kerja sama. Tidaklah pantas bila sebuah kumpulan manusia yang memiliki tujuan yang sama tidak bekerja sama. Ini tak ada bedanya dengan kelompok apabila tidak adanya kerja sama

d.                   aturan aturan 

Aturan aturan biasanya dibuat setelah organisasi terbentuk. Aturan aturan ini merupakan ciri organisasi formal yang bertujuan mengatur setiap anggota agar tujuan dan kerja sama terjalin dengan kapasitas yang efisien, efektif dan bertanggung jawab. Dengan adanya aturan aturan, tidak akan anggota yang merasa tercederai karena aturan aturan tersebut dibahas bersama.

e.                    Pembagian tugas

Dalam sebuah organisasi yang formal, pembagian tugas sesuai kapasitas dan kemampuan anggota sangatlah penting untuk mencapai tujuan organisasi dan mempermudah pencapaian tujuan para anggota organisasi secara pribadi. Dengan adanya pembagian tugas yang diatur oleh aturan aturan akan tercipta kerja sama yang epik dan solid dalam nuansa profesionalisme demi mencapai tujuan bersama dan tujuan pribadi demi keberlangsungan dan kejayaan organisasi.

E.     Struktur Organisasi secara umum

Umumnya,  organisasi formal memiliki struktur yang nyata dan jelas yang tersusun atas ketua atau pemimpin, bendahara, sekertaris serta anggota. Untuk organisasi yang lebih kompleks lagi, akan ada wakil ketua dan wakil sekertaris serta bendahara serta banyak koordinator dalam tiap anggota yang terbagi menjadi beberapa divisi sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kemudian.
Kemudian, dalam organisasi yang bersifat lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen yang ada, terbagi atas beberapa tugas sesuai dengan fungsi fungsi manajerial seperti pemimpin, supervisor manajer, manajer, anggota dan seterusnya. 
Struktur organisasi dapat juga memiliki hubungan koordinasi kesamping dengan beberapa badan yang setingkat dengan mereka yang berfungsi sebagai pengawas kerja kerja organisasi. Dalam organisasi mahasiswa, ada namanya Dewan atau Majelis Permusyawaratan yang mengawasi kerja kerja mereka dan mewadahi kebutuhkan anggota yang tidak masuk dalam struktural pengurus badan eksekutif.

F.     Tujuan Organisasi  Umum

Setiap orang di dalam organisasi secara alamiah memiliki tujuan pribadi yang tidaklah sama persis. Tujuan akhir dari sebagian besar orang adalah memperoleh penghasilan. Para anggota organisasi memiliki tujuan mengerjakan pekerjaan dengan baik, naik pangkat, berinteraksi dengan anggota organisasi lain dalam suasana yang menyenangkan atau menjalin hubungan persahabatan
Tujuan organisasi dan karyawan sering kali seiring.Yaitu melakukan pekerjaan dengan baik dan naik pangkat. Langkah anggota organisasi berupa konsisten si mendukung tujuan organisasi yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan.
Menurut Simon (1997) bahwa tugas mewujudkan sasaran organisasi berada pada orang orang di tingkat paling bawah dari organisasi. Demikian juga pada seseorang paling dibawah dari struktur organisasi tidak boleh diabaikan karena mereka para anggota level bawahlah yang menentukan keberlangsungan dan tercapainya tujuan organisasi. 
Tujuan atau sasaran akhir organisasi umumnya diformulasikan secara lebih umum dan masih terkesan kurang jelas sedangkan sasaran atau target sebagai tujuan tujuan kecil yang haris dicapai untuk menyelesaikan tujuan akhir secara bertahap lebih jelas dan dapat diukur keberhasilannya. Pada umumnya tujuan akhir organisasi tercantum dalam visi dan misi organisasi sedangkan sasaran atau tujuan tujuan kecil dibahas dalam rapat organisasi.

G.    ORGANISASI LINI

Struktur Organisasi Lini


1.      PENGERTIAN
Organisasi Lini atau Garis adalah satu organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Struktur atau bentuk lini juga disebu bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini pada awalnya diciptakan oleh Henry Fayol.

2. CIRI-CIRI
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
b. Jumlah karyawan sedikit
c. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
d. Belum terdapat spesialisasi
e. Masing- masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
f. Struktur organisasi sederhana dan stabil
g. Organisasi tipe garis pada umumnya organisasi kecil

3. KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN
Keuntungan dari organisasi lini adalah :
a. Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung jawab dan terbuka.
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat
c. Disiplin kerja yang mudah dikontrol
d. Tingginya solidaritas diantara anggota
e. Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untuk dapat mengembangkan bakatnya.

Kerugian dari organisasi lini adalah :
a. Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja
b. Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya
c. Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh sesorang
d. Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota
e. Kurang tersedianya staf ahli
4. CONTOH ORGANISASI LINI
Salah satu perusahaan yang menggunakan organisasi fungsional adalah Mc Donalds Indonesia corporatins. Mc Donalds adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji (fastfood).


Struktur Mc Donald's


Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Mc Donald's

A. Visi
     Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik didunia. Untuk mencapai visi ini, Mc Donald's selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Senyum konsumen adalah hal penting untuk Mc Donalds.

B. Misi
    1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami disetiap komunitas di seluruh dunia.
    2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang Mc Donalds.
    3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional Mc Donalds ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.

C. Tujuan
     1. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia lebih dari 50.000 restoran
     2. Brand Mc Donalds menentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat kita melakukan bisnis
     3. McDonalds sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia
     4. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial
     5. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan yang beragam
    6. Organisasi yang memiliki hubunga kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang, dan perusahaan
   7. Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan

D. Strategi
    1. Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan
    2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat
    3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur
    4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan
   5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk mengantarkan pesanan khusus

H. Struktur Organisasi Biro Kepegawaian dan Organisasi
Jabatan
Nama
Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
: Achdiman Kartadimadja
Kabag Perencanaan dan Pengembangan Pegawai
: Sasono Adi
Kabag Pengangkatan dan Kepangkatan Pegawai
: Angka Subaran Wiradisastra
Kabag Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai
: Joko Sutrisno
Kabag Organisasi
: Jontigor Ferdinand H
Kabag Tata Laksana
: Meidina Sari
Kepala Subbagian Perencanaan Pegawai
: Sindu Senjaya Aji
Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai
: Retno Wulandari
Kepala Subbagian Data dan Informasi Pegawai
: Yani Nurapriyani Mulyani
Kepala Subbag, Pengangkatan dan Kepangkatan I
: Patardo H Nainggolan
Kepala Subbag, Pengangkatan dan Kepangkatan II
: Siti Akrojah
Kepala Subbag. Pengangkatan dan Kepangkatan III
: M. Afian Nugroho
Kepala Subbagian Pemindahan Pegawai
: Priyadi Jaka Utama
Kepala Subbagian Pemberhentian Pegawai
: Raden Mas Aris Santosa
Kepala Subbagian Kelembagaan
: Siska Sari Widuri
Kepala Subbagian Pembakuan Prestasi Kerja
: Didik
Kepala Subbagian Tata Laksana Pengawasan
: Rina Ramayani
Kepala Subbagian Sistem dan Prosedur Kerja
: Mohamad Ahlal Firdaus




H.   Struktur Organisasi BKN








I.       Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Negara

Gambar Struktur Organisasi Bagian Kepegawaian Biro Umum dan Kepegawaian :

J.       MEMAHAMI MAKNA STRUKTUR ORGANISASI

Dalam suatu organisasi baik organisasi publik/pemerintah maupun organisasi Non Pemerintah (NGO) kita tak asing lagi dengan struktur organisasi atau bagan struktur organisasi. Secara visual Bagan struktur organisasi hanya berupa gambar kotak yang dihubungkan dengan garis-garis. Bagan struktur organisasi menggambarkan alur komando/perintah, alur koordinasi dan kerjasamaa, alur tanggung jawab, dan pembagian tugas dan wewenang dari tiap unit kerja atau sub unit yang ada dalam suatu organisasi.

1. Komando/perintah, koordinasi, dan kerjasama.
          Dalam bagan struktur organisasi terdapat dua garis yang mengubungkan antar unti kerja atau sub unit kerja yang ada di dalam organisasi. Yang pertama adalah garis komando/perintahyang menunjukkan alur komando/perintah yang mengalir dari pimpinan organisasi kepada unit di bawahnya sampai ke unit terendah dalam organisasi. Dalam hal ini komando/perintah“mengalir ke bawah”, artinya bahwa setiap pimpinan organisasi hanya dapat memerintah unit organisasi di bawahnya,  tidak kesamping. Inilah yang selanjutnya lebih dikenal dengan istilah “kesatuan komando (Unity of Command)”.  Garis yang kedua adalah “garis koordinasi”, yang menunjukkan hubungan kerja atau koordinasi antar unit atau sub unit organisasi yang ada.
Koordinasi dimaksudkan agar terjadi harmonisasi kegiatan antar  unit kerja. Hal ini menjadi penting karena tiap unit kerja melaksanakan spesialisasi tugas masing-masing.
Kerjasama harus dilakukan kerena tiap unit kerja tidak dapat bekerja sendiri. Kerjasama tidak harus dipahami sebagai bentuk bantuan untuk “bekerja bersama-sama” misalnya hari ini bersama-sama bekerja di unit A, besok bersama-sama di unit B dan seterusnya. Kerjasama dapat dialakukan dengan memberi kesempatan unit kerja yang lain untuk memanfaatkan apa yang telah dihasilkan oleh suatu unit kerja. Suatu unit kerja melakukan tugasnya dengan baik dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh unit kerja yang lain juga merupakan bentuk kerjasama dalam organisasi.

2. Tanggung jawab.
          Bila kita melihat bagan struktur organisasi kita akan melihat kotak kotak yang bertuliskan jabatan/unit kerja. Kotak yang paling atas menggambarkan kedudukan yang tertinggi dalam suatu organisasi, dialah orang yang paling bertanggungjawab terhadap organisasi atau seluruh unit kerja yang ada dalam organisasi. Demikian juga jabatan di bawahnya bertanggung jawab  pula terhadap unit organisasi yang ada di bawahnya.
Yang perlu dipahami dalam hal “tanggung jawab” adalah  apa  yang dilakukan oleh sub unit organisasi merupakan tanggung jawab unit organisai di atasnya. Jadi ketika terjadi permasalahan misalmya kesalahan kerja, yang paling bertangung jawab adalah pimpinan unit organisasi di atasnya dan mengalir ke atas sampai dengan pimpinan puncak (Top Manager) di organisasi tersebut.

3. Pembagian tugas.
          Prinsip dasar suatu organisasi dibentuk adalah untuk melaksanakan tugas atau urusan tertentu. Suatu tugas atau urusan dapat bersifat kompleks dapat pula bersifat sederhana, inilah yang menentukan besar kecilnya suatu organisasi. Semakin kompeks tugas atau urusan yang ditangani, biasana semakin besar struktur organisasi tersebut, sebaliknya bila urusan atau tugas yang dilakukan seserhana biasanya struktur organisasinya kecil.
          Struktur organisasi juga menggamabarkan pembagian tugas/urusan. Pembagian tugas/urusan dapat dikatakan juga sebagai spesialisasi tugas/urusan, yang dimaksudkanuntuk meningkatkan kinerja dari tiap unit organisasi (spesialisasi kerja) sehingga tujuan utama dari organisasi dapat tercapai. Pembagain kerja bukan berarti masing masing unit kerja berdiri sendiri-sendiri namun harus dipahami sebagai bagian yang menyatu dalam suatu organisasi.
          Ada beberapa dasar yang digunakan organisasi dalam melakukan pembagian kerja atau sepsialisasi. pembagian kerja dalam organisasi.

1.     Berdasarkan alur kerja.
Dalam hal ini pembagaian tugas dilakuakan mendasarkan proses alur kerja atau proses kerja dari hulu sampai hilir atau dari input sampai output. Sebagai contoh:
Sebuah Bagian dalam suatu perusahaan membawahkan 3 Sub Bagian, yaitu:
Sub Bagian Bahan Baku,
Sub Bagian Produksi;
Sub Bagian Penjualan
Bagian produksi dari industri garmen, yang membawahkan:
Sub Bagian Bahan
Sub Bagian Pemotongan;
Sub Bagian Penjahitan;
Sub Bagian Pengepakan.

2. Berdasarkan pembagian wilayah.
Dalam hal ini tugas dibagi berdasarkan wilayah kerja. Pembagian tugas seperti ini sering dilakukan dalam organisasi yang tugasanya spesifik dan  tidak bisa dipisah berdasarkan proses atau alur kerja seperti auditor atau pemeriksa. Setiap orang melakukan kegiatan dari proses awal sampai akhir, dan mereka menguasai secara mendalam semua proses yang harus dikerjkan. 
Contoh:
Dalam Organisasi BPK, yang membawahkan BPK Wilayah I, BPK Wilayah II, BPK Wilayah III, dan seterusnya.
Dalam Organisasi Inspektorat, yang membawahkan Ispektor Pembantu Wilayah I, Ispektor Pembantu Wilayah II, dan Ispektor Pembantu Wilayah III.

3. Campuran.
Dalam hal ini tugas dibagai secara kombinasi antara mendasarkan alur kerja atau proses kerja berdasarkan wilayah kerja. Pembagain kerja seperti ini sering dijumpai dalam organisasi yang besar dan komplek seperti departemen/kementerian.

Makna dari pembagian kerja adalah untuk optimalisasi kinerja organisasi, namun dalam praktiknya terjadi sikap acuh tak acuh atau tak mau tahu dengan mata rantai atau unit kerja yang lain, semua sibuk dengan tugasnya sendiri dengan rencananya sendiri tak ambil pusing dampaknya terhadap unit kerja yang lain, bahkan mungkin bisa terjadi persaingan antar unit terutama dalam alokasi sumber daya, dan merasa yang satu lebih penting dari yang lain.



Daftar Pustaka



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pegawai