Struktur Organisasi
Tugas
Struktur Organisasi
Disusun Oleh:
Noviola Nuraini
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 TARAKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat allah swt atas limpahan rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan
proposal yang berjudul “struktur organisasi.”
Saya
juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing saya yang telah
banyak memberikan masukan selama saya mengerjakan tugas
ini
Saya pun menyadari bahwa di dalam
proposal ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenaan.
Tarakan, 19 Agustus 2017
Penyusun
Noviola Nuraini
Daftar Isi
Halaman Judul......................................................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................................................... iii
A.
Pengertian Struktur Organisasi.................................................................................... 1
B. Fungsi Struktur Organisasi............................................................................................. 2
C. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi.......................................................................... 3
D. Ciri-Ciri Organisasi................................................................................................................ 5
E. Struktur Organisasi Secara Umum............................................................................. 7
F. Tujuan Organisasi Umum................................................................................................. 7
G. Organisasi Lini......................................................................................................................... 8
H. Struktur Organisasi Biro Kepegawaian Dan Organisasi............................... 13
I.
Struktur Organisasi Badan
Kepegawaian Negara............................................ 16
J.
Memahami
Makna Struktur Organisasi................................................................... 16
Daftar Pustaka..................................................................................................................................... 20
A. PENGERTIAN STRUKTUR
ORGANISASI
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang
secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
>Pengertian Dari Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di
inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas
dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban
apa yang akan di kerjakan.
>Pengertian Pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Pengertian
organisasi menurut Philip Selznick bahwa
organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna mempermudah
pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan (for facilitating the
accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi fungsi dan tanggung
jawab (Through the allocation of functions and responsibilities).
Beberapa Teori Organisasi.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
B.
Fungsi
Struktur Organisasi
Adapun beberapa fungsi atau kegunaan struktur
organisasi akan dijelaskan selengkapnya dibawah ini:
1. Kejelasan
tanggung jawab
Setiap dari anggota organisasi harus mempunyai tanggung
jawab dan juga apa saja yang harus dipertanggung jawabkan. Setiang anggota
sebuah organisasi tentu saja harus mempunyai tanggung jawab terhadap atasan
atau pimpinannya yang sudah memberikan kewenangan, sebab pelaksanaan atau
implementasi kewenangan tersebut perlu di pertanggung jawabkan. Itulah kegunaan
struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.
2. Kejelasan
kedudukan
Fungsi dari kejelasan kedudukanadalah setiap anggota
atau seseorang yang terdapat dalam struktur organisasi sesungguhnya bisa
mempermudah dalam melaksanakan koordinasi dan juga hubungan, karena adanya
keterkaitan dalam penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah dipercayakan
kepada seseorang atau anggota.
3.
Kejelasan
jalur hubungan
Fungsi mengenai kejelasan jalur
hubungan adalah, dalam melakukan tanggung jawab dan pekerjaannya setiap pegawai
dalam suatu organisasi maka akan diperlukan sebuah kejelasan hubungan yang
tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian pekerjaannya akan
lebih efektif dan efisien serta dapat saling memberikan keuntungan.
4.
Kejelasan
uraian tugas
Fungsi dari kejelasan uraian tugas adalah, didalam
struktur organisasi akan sangat membantu apabila pihak atasan atau pimpinan
dapat melakukan controlling (pengawasan) maupun pengendalian dan juga bagi
bawahan akan bisa lebih berkonsentrasi dalam melakukan tugas atau pekerjaannya,
sebab perintah yang jelas.
C.
Bentuk-bentuk Struktur
Organisasi
Bentuk-bentuk Struktur
Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3
bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional
(berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.
a. Struktur
Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi
Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi
yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk
Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya
seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat
untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa
jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya
operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Contoh Struktur Organisasi Fungsional
b. Struktur
Organisasi Divisional
Struktur Organisasi
Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang
dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang
berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih
tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Contoh Struktur Organisasi Divisional
c. Struktur
Organisasi Matriks
Struktur Organisasi
Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur
Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk
menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur
Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan
Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional
juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang
ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya
multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua
pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
D.
Ciri
Ciri Organisasi
Berdasarkan
tujuan dan pengertian organisasi diatas, dapat diambil beberapa ciri ciri yang
merupakan batasan yang jelas dan gambaran tentang bagaimana organisasi itu dan
apa yang membuat dikatakan sesuatu itu sebuah organisasi.
a.
Kumpulan manusia
Organisasi
sudah tentulah bercirikan beranggotakan oleh lebih dari dua manusia dikarenakan
hanya manusia yang mampu membuat secara sadar tujuannya sendiri. Ciri ini juga
sama halnya dengan ciri kelompok.
b.
Tujuan bersama
Tujuan
bersama merupakan ciri utama organisasi yang membedakan dengan kelompok. Bahkan
salah satu pengertian organisasi diatas menjelaskan bahwa tujuan organisasi
harusnya diumumkan dan disuarakan oleh pemimpin atau yang diakui sebagai orang
yang pantas didengar. Akan tetapi tidak bisa disangkal bahwa tiap anggota pasti
memiliki tujuan tujuan pribadi yang tidak persis sama dengan anggota lainnya,
akan tetapi mereka berkumpul dikarenakan tujuan organisasi tersebut merupakan
bagian dari tujuan tujuan mereka dala hidup dan bahkan saat tujuan organisasi
belum tercapai, pencapaian mereka terhadap tujuan pribadi sudah hampir
terpenuhi. Organisasi yang sangat kompak dan erat adalah yang memiliki tujuan
yang sama dengan tiap anggotanya apalagi anggota mereka yang berada di tataran
bawah. Contohnya organisasi seperti perusahaan bisnis yang menghasilkan
keuntungan untuk memperkaya diri mereka dan memberi makan dan hidup kepada para
anggota. Semua anggota jelas memiliki tujuan yang sama sehingga akan terus
mendorong mereka untuk bekerja sama dengan keras dan kokoh. Contoh yang lain
adalah organisasi minat dan bakat seperti Klub Catur atau Pers Mahasiswa.
c.
Kerja sama
Tentu
saja, organisasi memiliki ciri ini, kerja sama. Tidaklah pantas bila sebuah
kumpulan manusia yang memiliki tujuan yang sama tidak bekerja sama. Ini tak ada
bedanya dengan kelompok apabila tidak adanya kerja sama
d.
aturan aturan
Aturan
aturan biasanya dibuat setelah organisasi terbentuk. Aturan aturan ini
merupakan ciri organisasi formal yang bertujuan mengatur setiap anggota agar
tujuan dan kerja sama terjalin dengan kapasitas yang efisien, efektif dan
bertanggung jawab. Dengan adanya aturan aturan, tidak akan anggota yang merasa
tercederai karena aturan aturan tersebut dibahas bersama.
e.
Pembagian tugas
Dalam
sebuah organisasi yang formal, pembagian tugas sesuai kapasitas dan kemampuan
anggota sangatlah penting untuk mencapai tujuan organisasi dan mempermudah
pencapaian tujuan para anggota organisasi secara pribadi. Dengan adanya
pembagian tugas yang diatur oleh aturan aturan akan tercipta kerja sama yang
epik dan solid dalam nuansa profesionalisme demi mencapai tujuan bersama dan
tujuan pribadi demi keberlangsungan dan kejayaan organisasi.
E.
Struktur
Organisasi secara umum
Umumnya,
organisasi formal memiliki struktur yang nyata dan jelas yang tersusun
atas ketua atau pemimpin, bendahara, sekertaris serta anggota. Untuk organisasi
yang lebih kompleks lagi, akan ada wakil ketua dan wakil sekertaris serta
bendahara serta banyak koordinator dalam tiap anggota yang terbagi menjadi
beberapa divisi sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Kemudian.
Kemudian, dalam organisasi yang
bersifat lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen yang ada, terbagi atas
beberapa tugas sesuai dengan fungsi fungsi manajerial seperti pemimpin,
supervisor manajer, manajer, anggota dan seterusnya.
Struktur organisasi dapat juga
memiliki hubungan koordinasi kesamping dengan beberapa badan yang setingkat
dengan mereka yang berfungsi sebagai pengawas kerja kerja organisasi. Dalam
organisasi mahasiswa, ada namanya Dewan atau Majelis Permusyawaratan yang
mengawasi kerja kerja mereka dan mewadahi kebutuhkan anggota yang tidak masuk
dalam struktural pengurus badan eksekutif.
F.
Tujuan
Organisasi Umum
Setiap
orang di dalam organisasi secara alamiah memiliki tujuan pribadi yang tidaklah
sama persis. Tujuan akhir dari sebagian besar orang adalah memperoleh
penghasilan. Para anggota organisasi memiliki tujuan mengerjakan pekerjaan
dengan baik, naik pangkat, berinteraksi dengan anggota organisasi lain dalam
suasana yang menyenangkan atau menjalin hubungan persahabatan
Tujuan organisasi dan karyawan
sering kali seiring.Yaitu melakukan pekerjaan dengan baik dan naik pangkat.
Langkah anggota organisasi berupa konsisten si mendukung tujuan organisasi
yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan.
Menurut Simon (1997) bahwa tugas
mewujudkan sasaran organisasi berada pada orang orang di tingkat paling bawah
dari organisasi. Demikian juga pada seseorang paling dibawah dari struktur
organisasi tidak boleh diabaikan karena mereka para anggota level bawahlah yang
menentukan keberlangsungan dan tercapainya tujuan organisasi.
Tujuan atau sasaran akhir
organisasi umumnya diformulasikan secara lebih umum dan masih terkesan kurang
jelas sedangkan sasaran atau target sebagai tujuan tujuan kecil yang haris
dicapai untuk menyelesaikan tujuan akhir secara bertahap lebih jelas dan dapat
diukur keberhasilannya. Pada umumnya tujuan akhir organisasi tercantum dalam
visi dan misi organisasi sedangkan sasaran atau tujuan tujuan kecil dibahas
dalam rapat organisasi.
G.
ORGANISASI
LINI
1.
PENGERTIAN
Organisasi Lini atau Garis adalah satu organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Struktur atau bentuk lini juga disebu bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini pada awalnya diciptakan oleh Henry Fayol.
2. CIRI-CIRI
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
b. Jumlah karyawan sedikit
c. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
d. Belum terdapat spesialisasi
e. Masing- masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
f. Struktur organisasi sederhana dan stabil
g. Organisasi tipe garis pada umumnya organisasi kecil
3. KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN
Keuntungan dari organisasi lini adalah :
a. Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung jawab dan terbuka.
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat
c. Disiplin kerja yang mudah dikontrol
d. Tingginya solidaritas diantara anggota
e. Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untuk dapat mengembangkan bakatnya.
Kerugian dari organisasi lini adalah :
a. Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja
b. Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya
c. Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh sesorang
d. Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota
e. Kurang tersedianya staf ahli
Organisasi Lini atau Garis adalah satu organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Struktur atau bentuk lini juga disebu bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini pada awalnya diciptakan oleh Henry Fayol.
2. CIRI-CIRI
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
b. Jumlah karyawan sedikit
c. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
d. Belum terdapat spesialisasi
e. Masing- masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
f. Struktur organisasi sederhana dan stabil
g. Organisasi tipe garis pada umumnya organisasi kecil
3. KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN
Keuntungan dari organisasi lini adalah :
a. Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung jawab dan terbuka.
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat
c. Disiplin kerja yang mudah dikontrol
d. Tingginya solidaritas diantara anggota
e. Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untuk dapat mengembangkan bakatnya.
Kerugian dari organisasi lini adalah :
a. Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja
b. Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya
c. Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh sesorang
d. Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota
e. Kurang tersedianya staf ahli
4. CONTOH ORGANISASI LINI
Salah satu perusahaan yang menggunakan organisasi fungsional adalah Mc Donalds Indonesia corporatins. Mc Donalds adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji (fastfood).
Salah satu perusahaan yang menggunakan organisasi fungsional adalah Mc Donalds Indonesia corporatins. Mc Donalds adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji (fastfood).
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Mc Donald's
A. Visi
Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik didunia. Untuk mencapai visi ini, Mc Donald's selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Senyum konsumen adalah hal penting untuk Mc Donalds.
B. Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami disetiap komunitas di seluruh dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang Mc Donalds.
3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional Mc Donalds ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
C. Tujuan
1. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia lebih dari 50.000 restoran
2. Brand Mc Donalds menentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat kita melakukan bisnis
3. McDonalds sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia
4. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial
5. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan yang beragam
6. Organisasi yang memiliki hubunga kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang, dan perusahaan
7. Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan
D. Strategi
1. Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan
2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat
3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur
4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan
5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk mengantarkan pesanan khusus
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami disetiap komunitas di seluruh dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang Mc Donalds.
3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional Mc Donalds ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.
C. Tujuan
1. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia lebih dari 50.000 restoran
2. Brand Mc Donalds menentuh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja saat kita melakukan bisnis
3. McDonalds sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh dunia
4. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial
5. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa dan menu makanan yang beragam
6. Organisasi yang memiliki hubunga kerja yang baik dan kuat antara pemilik, pemasok barang, dan perusahaan
7. Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan
D. Strategi
1. Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam pelayanan
2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat
3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk generasi muda dan kelompok yang telah berumur
4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan
5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan singkat untuk mengantarkan pesanan khusus
H.
Struktur Organisasi Biro Kepegawaian dan Organisasi
Jabatan
|
Nama
|
Kepala Biro
Kepegawaian dan Organisasi
|
: Achdiman
Kartadimadja
|
Kabag Perencanaan dan
Pengembangan Pegawai
|
: Sasono Adi
|
Kabag Pengangkatan dan
Kepangkatan Pegawai
|
: Angka Subaran
Wiradisastra
|
Kabag Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai
|
: Joko Sutrisno
|
Kabag Organisasi
|
: Jontigor Ferdinand H
|
Kabag Tata Laksana
|
: Meidina Sari
|
Kepala Subbagian
Perencanaan Pegawai
|
: Sindu Senjaya Aji
|
Kepala Subbagian
Pengembangan Pegawai
|
: Retno Wulandari
|
Kepala Subbagian Data
dan Informasi Pegawai
|
: Yani Nurapriyani
Mulyani
|
Kepala Subbag,
Pengangkatan dan Kepangkatan I
|
: Patardo H Nainggolan
|
Kepala Subbag,
Pengangkatan dan Kepangkatan II
|
: Siti Akrojah
|
Kepala Subbag.
Pengangkatan dan Kepangkatan III
|
: M. Afian Nugroho
|
Kepala Subbagian
Pemindahan Pegawai
|
: Priyadi Jaka Utama
|
Kepala Subbagian
Pemberhentian Pegawai
|
: Raden Mas Aris
Santosa
|
Kepala Subbagian
Kelembagaan
|
: Siska Sari Widuri
|
Kepala Subbagian
Pembakuan Prestasi Kerja
|
: Didik
|
Kepala Subbagian Tata
Laksana Pengawasan
|
: Rina Ramayani
|
Kepala Subbagian
Sistem dan Prosedur Kerja
|
: Mohamad Ahlal
Firdaus
|
|
|
H.
Struktur
Organisasi BKN
I.
Struktur
Organisasi Badan Kepegawaian Negara
Gambar Struktur
Organisasi Bagian Kepegawaian Biro Umum dan Kepegawaian :
J.
MEMAHAMI MAKNA STRUKTUR
ORGANISASI
Dalam suatu organisasi baik organisasi publik/pemerintah
maupun organisasi Non Pemerintah (NGO) kita tak asing lagi dengan struktur
organisasi atau bagan struktur organisasi. Secara visual Bagan struktur organisasi
hanya berupa gambar kotak yang dihubungkan dengan garis-garis. Bagan struktur
organisasi menggambarkan alur komando/perintah, alur koordinasi dan kerjasamaa,
alur tanggung jawab, dan pembagian tugas dan wewenang dari tiap unit kerja atau
sub unit yang ada dalam suatu organisasi.
1. Komando/perintah, koordinasi, dan
kerjasama.
Dalam bagan struktur organisasi terdapat dua garis yang
mengubungkan antar unti kerja atau sub unit kerja yang ada di dalam organisasi.
Yang pertama adalah garis komando/perintahyang menunjukkan alur
komando/perintah yang mengalir dari pimpinan organisasi kepada unit di bawahnya
sampai ke unit terendah dalam organisasi. Dalam hal ini komando/perintah“mengalir
ke bawah”, artinya bahwa setiap pimpinan organisasi hanya dapat memerintah
unit organisasi di bawahnya, tidak kesamping. Inilah yang
selanjutnya lebih dikenal dengan istilah “kesatuan komando (Unity of
Command)”. Garis yang kedua adalah “garis koordinasi”,
yang menunjukkan hubungan kerja atau koordinasi antar unit atau sub unit
organisasi yang ada.
Koordinasi dimaksudkan agar terjadi harmonisasi kegiatan
antar unit kerja. Hal ini menjadi penting karena tiap unit kerja
melaksanakan spesialisasi tugas masing-masing.
Kerjasama harus dilakukan kerena tiap
unit kerja tidak dapat bekerja sendiri. Kerjasama tidak harus dipahami sebagai
bentuk bantuan untuk “bekerja bersama-sama” misalnya hari ini bersama-sama
bekerja di unit A, besok bersama-sama di unit B dan seterusnya. Kerjasama dapat
dialakukan dengan memberi kesempatan unit kerja yang lain untuk memanfaatkan
apa yang telah dihasilkan oleh suatu unit kerja. Suatu unit kerja
melakukan tugasnya dengan baik dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh unit kerja
yang lain juga merupakan bentuk kerjasama dalam organisasi.
2. Tanggung jawab.
Bila kita melihat bagan struktur
organisasi kita akan melihat kotak kotak yang bertuliskan jabatan/unit kerja.
Kotak yang paling atas menggambarkan kedudukan yang tertinggi dalam suatu
organisasi, dialah orang yang paling bertanggungjawab terhadap organisasi atau
seluruh unit kerja yang ada dalam organisasi. Demikian juga jabatan di
bawahnya bertanggung jawab pula terhadap unit organisasi yang ada di
bawahnya.
Yang perlu dipahami dalam hal “tanggung
jawab” adalah apa yang dilakukan oleh sub unit organisasi
merupakan tanggung jawab unit organisai di atasnya. Jadi ketika terjadi
permasalahan misalmya kesalahan kerja, yang paling bertangung jawab adalah
pimpinan unit organisasi di atasnya dan mengalir ke atas sampai dengan pimpinan
puncak (Top Manager) di organisasi tersebut.
3. Pembagian tugas.
Prinsip
dasar suatu organisasi dibentuk adalah untuk melaksanakan tugas atau urusan
tertentu. Suatu tugas atau urusan dapat bersifat kompleks dapat pula bersifat
sederhana, inilah yang menentukan besar kecilnya suatu organisasi. Semakin
kompeks tugas atau urusan yang ditangani, biasana semakin besar struktur
organisasi tersebut, sebaliknya bila urusan atau tugas yang dilakukan seserhana
biasanya struktur organisasinya kecil.
Struktur organisasi juga menggamabarkan
pembagian tugas/urusan. Pembagian tugas/urusan dapat dikatakan juga sebagai
spesialisasi tugas/urusan, yang dimaksudkanuntuk meningkatkan kinerja dari
tiap unit organisasi (spesialisasi kerja) sehingga tujuan utama dari organisasi
dapat tercapai. Pembagain kerja bukan berarti masing masing unit kerja berdiri
sendiri-sendiri namun harus dipahami sebagai bagian yang menyatu dalam suatu
organisasi.
Ada
beberapa dasar yang digunakan organisasi dalam melakukan pembagian kerja atau
sepsialisasi. pembagian kerja dalam organisasi.
1. Berdasarkan
alur kerja.
Dalam hal ini pembagaian tugas dilakuakan mendasarkan proses
alur kerja atau proses kerja dari hulu sampai hilir atau dari input sampai
output. Sebagai contoh:
Sebuah Bagian dalam suatu perusahaan membawahkan 3 Sub
Bagian, yaitu:
Sub Bagian Bahan Baku,
Sub Bagian Produksi;
Sub Bagian Penjualan
Bagian produksi dari industri garmen,
yang membawahkan:
Sub Bagian Bahan
Sub Bagian Pemotongan;
Sub Bagian Penjahitan;
Sub Bagian Pengepakan.
2. Berdasarkan pembagian wilayah.
Dalam hal ini tugas dibagi berdasarkan wilayah kerja.
Pembagian tugas seperti ini sering dilakukan dalam organisasi yang tugasanya
spesifik dan tidak bisa dipisah berdasarkan proses atau alur kerja
seperti auditor atau pemeriksa. Setiap orang melakukan kegiatan dari proses
awal sampai akhir, dan mereka menguasai secara mendalam semua proses yang harus
dikerjkan.
Contoh:
Dalam Organisasi BPK, yang membawahkan BPK Wilayah I, BPK
Wilayah II, BPK Wilayah III, dan seterusnya.
Dalam Organisasi Inspektorat, yang membawahkan Ispektor
Pembantu Wilayah I, Ispektor Pembantu Wilayah II, dan Ispektor Pembantu Wilayah
III.
3. Campuran.
Dalam hal ini tugas dibagai secara kombinasi antara
mendasarkan alur kerja atau proses kerja berdasarkan wilayah kerja. Pembagain
kerja seperti ini sering dijumpai dalam organisasi yang besar dan komplek
seperti departemen/kementerian.
Makna dari pembagian kerja adalah untuk optimalisasi kinerja
organisasi, namun dalam praktiknya terjadi sikap acuh
tak acuh atau tak mau tahu dengan mata rantai atau unit kerja yang lain, semua
sibuk dengan tugasnya sendiri dengan rencananya sendiri tak ambil pusing
dampaknya terhadap unit kerja yang lain, bahkan mungkin bisa terjadi persaingan
antar unit terutama dalam alokasi sumber daya, dan merasa yang satu lebih
penting dari yang lain.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar